Skip to content
New issue

Have a question about this project? Sign up for a free GitHub account to open an issue and contact its maintainers and the community.

By clicking “Sign up for GitHub”, you agree to our terms of service and privacy statement. We’ll occasionally send you account related emails.

Already on GitHub? Sign in to your account

[id] cs-229-deep-learning #154

Open
wants to merge 5 commits into
base: master
Choose a base branch
from
Open
Changes from all commits
Commits
File filter

Filter by extension

Filter by extension

Conversations
Failed to load comments.
Loading
Jump to
Jump to file
Failed to load files.
Loading
Diff view
Diff view
321 changes: 321 additions & 0 deletions id/cheatsheet-deep-learning.md
Original file line number Diff line number Diff line change
@@ -0,0 +1,321 @@
**1. Deep Learning cheatsheet**

⟶Deep Learning cheatsheet

<br>

**2. Neural Networks**

&#10230;Jaringan Saraf

<br>

**3. Neural networks are a class of models that are built with layers. Commonly used types of neural networks include convolutional and recurrent neural networks.**

&#10230;*Neural networks* adalah sebuah kelas model yang dibentuk dari beberapa lapisan. Tipe-tipe jaringan ini meliputi jaringan konvolusi dan *recurrent neural networks*.

<br>

**4. Architecture ― The vocabulary around neural networks architectures is described in the figure below:**

&#10230;Arsitektur ― Kosa kata seputar arsitektur jaringan saraf dijelaskan pada gambar di bawah ini:

<br>

**5. [Input layer, hidden layer, output layer]**

&#10230;[Layer masukan, layer hidden (layer antara layer masukan dan keluaran), layer keluaran]
gitarja marked this conversation as resolved.
Show resolved Hide resolved

<br>

**6. By noting i the ith layer of the network and j the jth hidden unit of the layer, we have:**

&#10230;Dengan menuliskan i sebagai lapisan ke-i dari network dan j sebagai hidden unit ke-j dari lapisan, kita mendapatkan:

<br>

**7. where we note w, b, z the weight, bias and output respectively.**

&#10230;di mana kita menulis w, b, z sebagai secara berturut-turut bobot, simpangan, dan keluaran.

<br>

**8. Activation function ― Activation functions are used at the end of a hidden unit to introduce non-linear complexities to the model. Here are the most common ones:**

&#10230;Fungsi aktivasi - Fungsi aktivasi digunakan oleh sebuah hidden unit akhir untuk mengenalkan kompleksitas non-linear kepada mode tersebut. Berikut ini adalah fungsi aktivasi yang sering digunakan:

<br>

**9. [Sigmoid, Tanh, ReLU, Leaky ReLU]**

&#10230;[Sigmoid, Tanh, ReLU, Leaky ReLU]

<br>

**10. Cross-entropy loss ― In the context of neural networks, the cross-entropy loss L(z,y) is commonly used and is defined as follows:**

&#10230;*Cross-entropy loss* - Pada neural network, *cross-entropy loss* L(z,y) adalah fungsi loss yang umumnya digunakan dan didefinisikan sebagai berikut:

<br>

**11. Learning rate ― The learning rate, often noted α or sometimes η, indicates at which pace the weights get updated. This can be fixed or adaptively changed. The current most popular method is called Adam, which is a method that adapts the learning rate.**

&#10230;*Learning rate* - *Learning rate*, sering dituliskan sebagai α atau η, menunjukkan seberapa cepat nilai *weight* dapat diperbaharui. *Learning rate* bisa dimanipulasi atau diubah secara adaptif. Metode yang paling terkenal saat ini adalah Adam, sebuah method yang mengubah *learning rate* secara adaptif.

<br>

**12. Backpropagation ― Backpropagation is a method to update the weights in the neural network by taking into account the actual output and the desired output. The derivative with respect to weight w is computed using chain rule and is of the following form:**

&#10230;*Backpropagation* - *Backpropagation* adalah sebuah metode untuk mengubah nilai *weight* pada *neural network* dengan mempertimbangkan perbedaan dari keluaran prediksi dan keluaran yang diinginkan. Turunan terhadap *weight* w dihitung menggunakan *chain rule* dan dapat diformulasikan dengan:

<br>

**13. As a result, the weight is updated as follows:**

&#10230;Akibatnya, nilai *weight* diubah dengan formula sebagai berikut:

<br>

**14. Updating weights ― In a neural network, weights are updated as follows:**

&#10230;Mengubah nilai weight - Pada neural network, nilai weight diubah dengan tahapan sebagai berikut:

<br>

**15. Step 1: Take a batch of training data.**

&#10230;Tahap 1: Ambil sebuah *batch* (sample, contoh dari 100 training data ambil 50 data) dari *training data*.

<br>

**16. Step 2: Perform forward propagation to obtain the corresponding loss.**

&#10230;Tahap 2: Lakukan perhitungan *forward propagation* untuk memperoleh data dari *loss* yang bersangkutan.

<br>

**17. Step 3: Backpropagate the loss to get the gradients.**

&#10230;Lakukan perhitungan backpropagate dengan nilai loss untuk mendapatkan nilai gradien.

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Tahap 3: Lakukan perhitungan backpropagate dengan nilai loss untuk mendapatkan nilai gradien.


<br>

**18. Step 4: Use the gradients to update the weights of the network.**

&#10230;Ubah nilai weight berdasarkan nilai gradien.

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Tahap 4: Gunakan gradien untuk mengubah nilai weights.


<br>

**19. Dropout ― Dropout is a technique meant at preventing overfitting the training data by dropping out units in a neural network. In practice, neurons are either dropped with probability p or kept with probability 1−p**

&#10230;*Droput* - *Dropout* adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mencegah *overfitting* pada saraf tiruan dengan memutus unit yang terdapat pada sebuah *neural network*. Dalam praktiknya, neuron dikurangi dengan probabilitas p atau dipertahankan dengan probabilitas 1-p

<br>

**20. Convolutional Neural Networks**

&#10230;*Convolutional Neural Network*

<br>

**21. Convolutional layer requirement ― By noting W the input volume size, F the size of the convolutional layer neurons, P the amount of zero padding, then the number of neurons N that fit in a given volume is such that:**

&#10230;Ketentuan layer konvolusi - Dengan mendefinisikan W sebagai masukan dari ukuran volume (dimensi), F sebagai besaran neuron dari layer konvolusi, P sebagai jumlah *zero padding*, maka jumlah neuron N yang sesuai dengan ukuran dimensi masukan adalah:

<br>

**22. Batch normalization ― It is a step of hyperparameter γ,β that normalizes the batch {xi}. By noting μB,σ2B the mean and variance of that we want to correct to the batch, it is done as follows:**

&#10230; Normalisasi batch - Normalisasi batch adalah sebuah langkah untuk menormalisasi batch {xi}. Dengan mendefinisikan μB,σ2B sebagai nilai rata-rata dan variansi dari batch yang ingin kita normalisasi, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara:

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Normalisasi batch - Normalisasi batch adalah sebuah langkah dari hiperparameter γ,β untuk menormalisasi batch {xi}. Dengan mendefinisikan μB,σ2B sebagai nilai rata-rata dan variansi dari batch yang ingin kita normalisasi, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara:


<br>

**23. It is usually done after a fully connected/convolutional layer and before a non-linearity layer and aims at allowing higher learning rates and reducing the strong dependence on initialization.**

&#10230;Normalisasi *batch* - Normalisasi *batch* adalah sebuah langkah dari hiperparameter γ,β untuk menormalisasi *batch* {xi}. Dengan mendefinisikan μB,σ2B sebagai nilai rata-rata dan variansi dari *batch* yang ingin kita normalisasi, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara:

<br>

**24. Recurrent Neural Networks**

&#10230;*Recurrent Neural Networks*

<br>

**25. Types of gates ― Here are the different types of gates that we encounter in a typical recurrent neural network:**

&#10230;Tipe-tipe gerbang - Dibawah ini merupakan beberapa jenis gerbang yang biasa ditemui pada recurrent neural network:
Copy link

@GunawanTri GunawanTri Oct 17, 2019

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Tipe-tipe gerbang - Di bawah ini merupakan beberapa jenis gerbang yang biasa ditemui pada recurrent neural network:


<br>

**26. [Input gate, forget gate, gate, output gate]**

&#10230;[Gerbang masukan, gerbang lupa (untuk melupakan informasi), gerbang, gerbang keluaran]

<br>

**27. [Write to cell or not?, Erase a cell or not?, How much to write to cell?, How much to reveal cell?]**

&#10230;Menulis ke sel atau tidak?, Hapus sebuah sel atau tidak?, Berapa banyak penulisan ke sel?, Berapa banyak yang disampaikan ke sel?]

<br>

**28. LSTM ― A long short-term memory (LSTM) network is a type of RNN model that avoids the vanishing gradient problem by adding 'forget' gates.**

&#10230;LSTM - Long short-term memory (LSTM) network adalah sebuah tipe model dari RNN yang mencegah permasalahan vanishing gradien (nilai gradien menjadi 0) dengan menambahkan gerbang 'lupa':
Copy link

@GunawanTri GunawanTri Oct 17, 2019

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

LSTM - Long short-term memory (LSTM) network adalah sebuah tipe model dari RNN yang mencegah permasalahan gradien vanishing (nilai gradien menjadi 0) dengan menambahkan gerbang 'lupa'.


<br>

**29. Reinforcement Learning and Control**

&#10230;*Reinforcement Learning* dan Kontrol

<br>

**30. The goal of reinforcement learning is for an agent to learn how to evolve in an environment.**

&#10230;Tujuan dari reinforcement learning adalah menjadikan sebuah agen (contoh: robot) dapat belajar untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekelilingnya.

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Tujuan dari reinforcement learning adalah sebagai sebuah agen (contoh: robot) yang dapat belajar untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekelilingnya.


<br>

**31. Definitions**

&#10230;Definisi-definisi

<br>

**32. Markov decision processes ― A Markov decision process (MDP) is a 5-tuple (S,A,{Psa},γ,R) where:**

&#10230;Markov decision processes- Markov decision process (MDP) adalah sebuah 5-tuple(S,A,{Psa},γ,R) dimana:

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Markov decision processes - Markov decision process (MDP) adalah sebuah 5-tuple(S,A,{Psa},γ,R) di mana:


<br>

**33. S is the set of states**

&#10230;S adalah set dari state-state (tahap-tahap)

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

S adalah bagian dari tahap-tahap


<br>

**34. A is the set of actions**

&#10230;A adalah set dari aksi-aksi

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

A adalah bagian dari aksi-aksi


<br>

**35. {Psa} are the state transition probabilities for s∈S and a∈A**

&#10230;{Psa} adalah transisi probabilitas dari satu state ke state lainnya untuk s∈S and a∈A

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

{Psa} adalah transisi probabilitas dari satu tahap ke tahap lain untuk s∈S and a∈A


<br>

**36. γ∈[0,1[ is the discount factor**

&#10230;γ∈[0,1[ adalah faktor diskon

<br>

**37. R:S×A⟶R or R:S⟶R is the reward function that the algorithm wants to maximize**

&#10230;R:S×A⟶R or R:S⟶R adalah fungsi reward (hadiah) yang algoritma ingin untuk maksimalkan nilai keluarannya

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

R:S×A⟶R or R:S⟶R adalah fungsi reward (hadiah) yang algoritma ingin memaksimalkan nilai keluarannya


<br>

**38. Policy ― A policy π is a function π:S⟶A that maps states to actions.**

&#10230;Kebijakan ― Sebuah kebijakan adalah sebuah fungsi π:S⟶A yang memetakan tahap-tahap ke aksi-aksi.

<br>

**39. Remark: we say that we execute a given policy π if given a state s we take the action a=π(s).**

&#10230;Catatan: kita mengatakan bahwa kita menjalankan sebuah kebijakan π jika diberikan sebuah *state* s maka kita mengambil tindakan a=π(s).

<br>

**40. Value function ― For a given policy π and a given state s, we define the value function Vπ as follows:**

&#10230;Fungsi *value* - Untuk sebuah kebijakan π dan sebuah state s, kita mendefinisikan fungsi *value* Vπ sebagai berikut:

<br>

**41. Bellman equation ― The optimal Bellman equations characterizes the value function Vπ∗ of the optimal policy π∗:**

&#10230;Persamaan Bellman - Persamaan optimal Bellman bercirikan dengan fungsi *value* Vπ∗ dari kebijakan yang terbaik π∗:

<br>

**42. Remark: we note that the optimal policy π∗ for a given state s is such that:**

&#10230;Perlu diperhatikan: kita mendefinisikan bahwa kebijakan optimal π∗ untuk state yang diberikan sebagai:

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Catatan: kami menemukan bahwa kebijakan optimal π∗ untuk state yang diberikan seperti:


<br>

**43. Value iteration algorithm ― The value iteration algorithm is in two steps:**

&#10230;Algoritma value iteration - Algoritma value iteration memiliki dua tahap:

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Algoritma value iteration - Algoritma value iteration memiliki dua tahap:


<br>

**44. 1) We initialize the value:**

&#10230;Kita menginialisasi *value*

<br>

**45. 2) We iterate the value based on the values before:**

&#10230;Kita melakukan *iterasi value* berdasarkan *value* sebelumnya:

<br>

**46. Maximum likelihood estimate ― The maximum likelihood estimates for the state transition probabilities are as follows:**

&#10230;Estimasi maksimum likelihood - Estimasi maksimum likelihood untuk probabilitas transisi antara state-state didefinisikan sebagai berikut:

<br>

**47. times took action a in state s and got to s′**

&#10230;Masa melakukan aksi a pada *state* s dan menuju *state* s

<br>

**48. times took action a in state s**

&#10230;Jumlah melakukan aksi a pada state s

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Masa melakukan aksi a pada tahap s


<br>

**49. Q-learning ― Q-learning is a model-free estimation of Q, which is done as follows:**

&#10230;Q-learning - Q-learning adalah teknik estimasi tanpa menggunakan model dari Q, yang diformulasikan sebagai berikut:

<br>

**50. View PDF version on GitHub**

&#10230;Lihat versi PDF pada GitHub

<br>

**51. [Neural Networks, Architecture, Activation function, Backpropagation, Dropout]**

&#10230;[*Neural Network*, Arsitektur, Fungsi-fungsi Aktivasi, *Backpropagation*, *Dropout*]

<br>

**52. [Convolutional Neural Networks, Convolutional layer, Batch normalization]**

&#10230;[*Convolutional Neural Network*, Layer Konvolusi, *Batch normalization*]

<br>

**53. [Recurrent Neural Networks, Gates, LSTM]**

&#10230;[Recurrent Neural Network, Gerbang-gerbang, LSTM]

<br>

**54. [Reinforcement learning, Markov decision processes, Value/policy iteration, Approximate dynamic programming, Policy search]**

&#10230;[*Reinforcement learning*, *Markov decision processes*, Iterasi Value/kebijakan, *Approximate dynamic programming*, Pencarian kebijakan]